11 Juli 2024, Desa Marga Mulya, Kecamatan Sungai Bahar, telah mengambil langkah upaya mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar bagi kesehatan anak-anak saat ini. Salah satu inisiatif yang diambil adalah melalui pelaksanaan Rembug Stunting, sebuah forum diskusi yang melibatkan berbagai pihak untuk mencari solusi komprehensif terhadap masalah ini.
Mengapa Stunting Menjadi Isu Penting?
Stunting merupakan kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat kekurangan gizi kronis. Anak-anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan perkembangan kognitif. Masalah stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak, tetapi juga berpengaruh pada kemampuan belajar dan produktivitas di masa depan.
Pelaksanaan Rembug Stunting
Rembug Stunting di Desa Marga Mulya melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga desa serta anak KKN UIN Jambi. Pertemuan ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab stunting di desa ini dan merumuskan strategi efektif untuk mengatasinya.
Dalam Rembug Stunting, data dan informasi mengenai prevalensi stunting di Desa Marga Mulya dipaparkan. Para peserta diskusi kemudian membahas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stunting, seperti kurangnya akses terhadap makanan bergizi, sanitasi yang buruk, dan minimnya pengetahuan mengenai pola asuh yang baik. Melalui diskusi yang intensif, berbagai pihak berupaya untuk menemukan solusi yang tepat dan berkelanjutan.
Anak anak KKN juga turut serta dalam acara, memastikan acara berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif.
Pembagian Kelompok untuk Penanganan Langsung dan Tidak Langsung
Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi stunting, peserta Rembug Stunting dibagi menjadi beberapa kelompok kerja yang fokus pada penanganan langsung dan tidak langsung terhadap masalah-masalah yang dialami ibu hamil dan anak-anak. Salah satu masalah utama yang diidentifikasi adalah Kondisi Energi Kronis (KEK) atau Risiko Tinggi (RESTI) pada ibu hamil. Beberapa penyebab utama yang diidentifikasi adalah:
- Tidak Mau Ikut Kelas Ibu Hamil : Banyak ibu hamil yang enggan mengikuti kelas ibu hamil yang diselenggarakan oleh posyandu atau puskesmas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan pentingnya kelas tersebut untuk kesehatan ibu dan janin.
- Kurangnya Pangan yang Beragam, Bergizi, dan Seimbang : Akses yang terbatas terhadap pangan yang beragam dan bergizi menjadi salah satu penyebab utama KEK pada ibu hamil. Ketersediaan makanan sehat dan bergizi sering kali tidak mencukupi.
- Asupan yang Tidak Sesuai dengan Kebutuhan : Banyak ibu hamil yang tidak mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, baik karena kurangnya pengetahuan maupun karena keterbatasan ekonomi.
- Usia Ibu Hamil yang Terlalu Muda atau Terlalu Tua : Kehamilan pada usia yang terlalu muda atau terlalu tua meningkatkan risiko KEK dan komplikasi lainnya.
Strategi dan Solusi
Beberapa strategi yang dirumuskan dalam Rembug Stunting di Desa Marga Mulya antara lain:
- Peningkatan Akses Makanan Bergizi : Mengupayakan program bantuan pangan yang berfokus pada penyediaan makanan bergizi untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak balita.
- Pendidikan Kesehatan : Mengadakan penyuluhan rutin mengenai pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang baik, dan praktik sanitasi yang benar. Kelas ibu hamil akan diperkuat dengan pendekatan yang lebih menarik dan edukatif.
- Perbaikan Sanitasi dan Akses Air Bersih : Melaksanakan program pembangunan fasilitas sanitasi yang memadai dan memastikan ketersediaan air bersih di seluruh wilayah desa.
- Penguatan Layanan Kesehatan : Meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, termasuk pemantauan rutin tumbuh kembang anak dan pemberian suplemen gizi.
- Pemberdayaan Masyarakat : Melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan program untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas intervensi.
Harapan ke Depan
Rembug Stunting di Desa Marga Mulya menunjukkan komitmen dan kerjasama berbagai pihak dalam mengatasi masalah stunting. Dengan langkah nyata ini, diharapkan prevalensi stunting di desa ini dapat berkurang secara signifikan, dan anak-anak di Desa Marga Mulya dapat tumbuh sehat dan cerdas, siap menghadapi masa depan yang lebih baik.
Melalui Rembug Stunting, Desa Marga Mulya membuktikan bahwa dengan kolaborasi dan komitmen bersama, tantangan besar seperti stunting dapat diatasi, menuju masa depan yang bebas dari masalah gizi kronis dan menjamin generasi penerus yang lebih sehat dan produktif.